Budaya, makanan, dan ciri khas kota Probolinggo Jawa Timur
Kota
Probolinggo menurut saya adalah kota yang
kecil dan penghuni manusianya pun banyak pula.Meskipun kota Probolinggo kota
kecil tetapi kota tersebut kota asal saya yang daerahnya dekat sekali dengan
pesisir pantai utara jawa dan pegunungan. Kota probolinggo juga sangat terkenal
dengan sebutan kota mangga dan anggur karena penghasil mangga dan anggurnya
yang sangat melimpah.
Cuaca kota
Probolinggo ini pada bulan Februari dan Maret terjadi hujan lebat. Selain itu
pada bulan Juli sampai dengan September di Kota Probolinggo terdapat angin
kering yang bertiup cukup kencang dari arah tenggara ke barat laut, angin ini
populer dengan sebutan “ Angin Gending “ .
Dan masyarakat Probolinggo menurut
saya jika dilihat dari sosial budaya sebagian berasal dari budaya agraris
(petani dan nelayan) dan berkembang menjadi masyarakat urbanis. Sedangkan
ditinjau dari suku, sebagian besar merupakan Suku Jawa dan Madura. Selain itu
perpaduan masyarakat dan budaya yang masih asli dicerminkan dengan gotong
royong, dan adat budaya khas, serta diwarnai dengan unsur Islam. Hal ini dapat
dipandang sebagai potensi masyarakat sehingga menjadi modal dalam peningkatan
sumber daya manusia sehingga terbentuk suatu masyarakat yang handal dan
berkembang dan mudah tanggap terhadap kemajuan. Lebih dari itu potensi potensi
yang ada menjadikan ketahanan sosial masyarakat akan mampu menangkal dan
menyaring kemungkinan adanya pengaruh budaya luar yang negatif. Salah satu wujud
kekhasan budaya masyarakat ialah lahirnya seni budaya khas daerah seperti seni
tari, seni suara, seni musik dan seni rupa. Hal ini selain memperkuat budaya
masyarakat juga menjadi aset yang bisa dikembangkan untuk wisata maupun
industri. Di kota Probolinggo terdapat aneka ragam seni budaya antara lain:
Tarian Citra lengger
Ludruk
3. Kerapan Sapi Brujul, merupakan
kerapan sapi yang berbeda dari kerapan sapi di Madura yaitu menggunakan sapi
biasa yang di pakai bekerja sehari-hari di sawah (bukan sapi khusus balap) dan
arena yang di gunakan adalah sawah yang dalam keadaan basah (berlumpur).
Kerapan Sapi Brujul
4. Kerapan Kambing, cara lomba yang di gelar satu
tahun sekali, pesertanya sangat banyak karena kambing adalah peliharaan
sebagian besar masyarakat kota Probolinggo. Kerapan
kambing yang sudah membudaya ini juga di ikuti peserta dari luar daerah.
Kerapan Kambing
5. Jaran Bodag, kesenian tradisional daerah kota
Probolinggo yang menggunakan properti berbentuk kuda – kudaan. Jaran bodag pada
umumnya dimainkan oleh para laki – laki dewasa dengan menggoyang – goyangkan dengan
diiringi dengan tabuhan alat musik gamelan tradisional berupa kenong, gong,
gendang dan sronen.
Jaran Bodag
6 Perahu hias , yaitu lomba perahu
hias yang merupakan tradisi masyarakat pesisir pantai kota Probolinggo yang
secara beriringan untuk berlomba menghias kapal atau pereahu dengan bermacam –
macam hiasan yang menarik.
Perahu hias
Kota Probolinggo juga memiliki
makanan khas yang dapat mengundang para wisatawan untuk mencobanya dan terus
mengunjungi tempat tersebut. Makanan khas probolinggo diantaranya yaitu :
1.
Kepiting
Olok
Kepiting
Olok
Olok, adalah istilah yang digunakan oleh
masyarakat Probolinggo untuk menyebut kepiting muda yang terdapar di pantai.
Kepiting muda ini diolah dan diberi campuran udang dan bumbu. Kemudian
dimasukkan lagi ke dalam cangkang kepiting yang berukuran besar. Cangkang dari
kepiting muda ini masih lembut sehingga rasanya gurih.
2.
Minuman pokak
Minuman Pokak
Produk lainnya yang di miliki oleh
probolinggo adalah Pokak, yaitu minuman yang terbuat dari rempah-rempah
Indonesia, seperti; kayumanis, jahe dan gula. Minuman ini dikemas ke dalam
botol dan dikategorikan dalam minuman kesehatan.
3. Nasi
Glepungan
Nasi Glepungan
Nasi glepungan merupakan nasi putih yang dimasak
dengan sari – sari jagung dan nasi putih. Dan disajikan dengan ikan asin,
sambal terong, urap – urap, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar